Catatan Onno W. Purbo: Teknik Membuat Sendiri Base Station GSM Selular
Sudah beberapa lama saya bermimpi-mimpi walaupun tidak pernah tersampaikan untuk bisa membuat sendiri GSM Basestation kecil sendiri menggunakan open source. Belakangan tampaknya titik terang semakin nampak. Modal untuk membuat sebuah Basestation GSM homebrew (rakitan sendiri) lumayan mahal US$2500-3000 per buah, tapi masih jauh lebih murah daripada membeli Basestation GSM komersial dari Vendor seperti Nokia, Siemens dan teman-teman-nya. Denger-denger Basestation Nokia, Siemens berkisar sekitar Rp. 2-3 Milyard per buah-nya.
Dengan sebuah Basestation GSM sederhana ini, kita dapat menangani komunikasi selular menggunakan handphone GSM biasa yang harganya ratusan ribu saja di perkampungan kecil di sudut-sudut Indonesia yang jauh dari mana-mana. Semua-nya berbasis Internet jadi sebetulnya kita menggunakan VoIP persis seperti yang di kembangkan oleh VoIP Rakyat http://www.voiprakyat.or.i d untuk backbone dan komunikasi jarak jauh-nya. Backbone jaringan ini dapat menggunakan WiFi di 2.4GHz, WiMAX di 2.3GHz maupun Satelit selama berbasis Internet dengan menjalankan VoIP berprotokol SIP seperti VoIP Rakyat yang digunakan di Next Generation Network (NGN).
Dalam bahasa yang sederhana, teknologi ini amat sangat sesuai dengan semangat Universal Service Obligation (USO) yang di canangkan pemerintah untuk memberikan solusi komunikasi di pedesaan jika di inginkan (tentunya) ..
Tulisan ini merupakan rangkuman dari bacaan saya belakangan ini untuk melihat kemungkinan membuat BaseStation GSM sendiri menggunakan open source software. Saya berharap semoga ada kampus atau kelompok hacker yang berminat untuk melakukan investasi dan mulai mengembangkan Basestation GSM murah meriah ini karena saya sendiri tidak mempunyai cukup modal untuk investasi dan “ngoprek” seharga US$3000 :) …
Gambaran umum sistem GSM murah merih ini di perlihatkan pada gambar Proyek ini di kenal di Internet dengan keyword GNURadio pada situs http://gnuradio.org.
Kunci base station GSM open source adalah sebuah Universal Software Radio Peripheral (USRP) yang merupakan software radio yang berbasis Digital Signal Processing (DSP) berkecepatan tinggi. USRP berupa hardware, ada beberapa versi USRP. Versi yang paling baru tampaknya menggunakan Gigabit Ethernet sehingga kita dapat meletakannya di atas tower dengan mudah agar dapat mengcover wilayah yang luas. USRP ini dapat di peroleh dengan harga sekitar US$1500-an dari Amerika Serikat, tepatnya dari Ettus Research pada alamat http://www.ettus.com/. Versi yang tampaknya akan mendominasi GSM murmer ini adalah USRP2 yang menggunakan Gigabit Ethernet. USRP2 membutuhkan power amplifer sampai sekitar 1 Watt pada frekuensi 915MHz untuk dapat memberikan layanan dengan baik. Modul power amplifier ini cukup banyak di pasaran dan dapat dicari di Google. Tanpa modul power amplier USRP2 tetap dapat digunakan dengan daya pancar sekitar 200mW saja.
Hardware USRP2 dari Ettus di sambungkan ke PC menggunakan Gigabit Ethernet sehingga dapat menampung sambungan suara yang lumayan banyak. Di samping itu, USRP2 dapat diletakan di atas tower dengan mudah.
PC yang di gunakan harus bersistem operasi Linux karena jauh lebih reliable untuk aplikasi ini. Ada tiga (3) software aplikasi besar yang digunakan pada PC base station GSM ini, yaitu,
* OpenBTS – merupakan software yang menjalankan fungsi Base Station di PC agar dapat berkomunikasi dengan handset selular.
* Asterisk – merupakan software sentral telepon yang digunakan juga di VoIP Rakyat.
* Jabber – merupakan software untuk chatting yang dapat kita gunakan untuk SMS. Jabber dapat dengan mudah di integrasikan ke Asterisk seperti yang dilakukan juga di VoIP Rakyat.
Semua software maupun sistem operasi yang digunakan adalah open source yang sangat tangguh. Perlu dicatat disini bahwa OpenBTS bekerja menggunakan protokol SIP yang persis sama dengan protokol yang digunakan oleh Asterisk. Hal ini memudahkan proses interaksi antara OpenBTS ke sentral telepon Asterisk pada sebuah komputer yang sama. SMS dari handphone di akali oleh OpenBTS agar dapat berinteraksi mengunakan protokol XMPP yang digunakan pada Jabber.
Yang menarik, semua software ini dapat di ambil secara cuma-cuma di alamat di bawah ini,
* Sistem operasi, Ubuntu, dapat di ambil di http://kambing.ui.edu.
* OpenBTS, dapat di ambil di http://gnuradio.org/trac/w iki/Download
* Asterisk, dapat di ambil di http://www.asterisk.org/do wnloads
* Jabber, dapat di ambil di http://xmpp.org/software/s ervers.shtml. Ada banyak pilihan software server Jabber yang dapat digunakan. Salah satu yang mungkin cocok untuk aplikasi Asterisk mungkin adalah ejabberd.
Beberapa test implementasi yang sudah dilakukan dapat di baca di Internet. Salah satu yang paling menarik adalah test implementasi OpenBTS pada event Burning Man yang dilakukan di tengah gurun Black Rock Desert selama satu minggu. Di tengah gurun tersebut, tidak ada infrastruktur telekomunikasi, rekan-rekan dari GNURadio menginstalasi OpenBTS pada sebuah laptop yang tersambung ke USRP ke antenna. Di sisi sambungan ke jaringan telkom mengunakan WiFi dengan VoIP yang di terminasi ke salah satu operator melalui Internet, Melalui teknik ini teman-teman ini berhasil menghubungkan 120 panggilan pada 95 nomor dalam waktu 24 jam terakhir. Detail test tersebut dapat di baca di laporan di Blog http://www.kestrelsp.com/F ieldTest/index.html.
Bagi yang tertarik untuk menilik lebih jauh tentang latar belakang mengapa kita dapat membuat Base Station GSM sederhana menggunakan open source, ada baiknya membaca wawancara dengan David Burgess di Blog http://ecommmedia.com/blog /2009/02/david-burgess-on- openbts.html di situ di jelaskan dengan santai bahwa banyak hal yang di kembangkan oleh teknologi GSM sebetulnya dapat di sederhanakan atau bahkan tidak perlu digunakan. Oleh karena itu tidak heran jika semua operasi GSM yang normal dapat di samarkan mengunakan teknologi VoIP dan XMPP yang ada di Internet. Hal ini yang menyebabkan kita dapat membuat jaringan GSM yang sederhana berbasis Open Source software.
Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat menggugah banyak pembaca khusus-nya dari perguruan tinggi maupun hacker untuk mencoba melihat kemungkinan untuk membuat sendiri peralatan jaringan GSM selular sendiri.
Merdeka!!
0 komentar:
Post a Comment